Perjalanan Dekranasda

Strategi pengembangan industri kerajinan ke depan harus memperhatikan persaingan global. Industri kerajinan ke depan harus punya daya saing yang tinggi yang dibangun dengan keunggulan komparatif, pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dan kreativitas dengan memperhatikan keunggulan daerah. Pasalnya, industri kreatif dianggap sebagai salah satu sektor yang mampu menopang perekonomian. industri kreatif menjadi wahana peningkatan dan pemerataan pendapatan, sekaligus pelestarian budaya bangsa serta penciptaan usaha baru. Selain itu, industri kreatif juga bisa membuka lapangan kerja baru yang otomatis bisa mengurangi pengangguran.

Demikian pula yang dilakukan Dekranasda Kota Magelang, dalam mengembangkan industri kerajinan yang kreatif sekaligus pelestarian budaya bangsa serta penciptaan usaha baru, maka sejak tanggal 28 April 2010 di Kota Magelang telah diresmikan batik Tidar oleh Walikota Magelang yang diprakarsai Ketua Dekranasda Kota Magelang. Dekranasda bekerjasama dengan Dinas Koperindag Kota Magelang mengadakan pelatihan bagi 20 orang perajin batik Tidar bertempat  di Batik KOMAR Bandung dari tanggal 5 – 14 April 2010.

Dalam memenuhi harapan Ketua Dekranas Pusat, bahwa Dekransda di daerah dapat membantu permodalan bagi para perajin. Hal inipun juga sudah dilakukan Dekranasda Kota Magelang sejak tahun 2006 sampai sekarang sudah 27 perajin yang telah dibantu permodalan dengan modal pinjaman dana bergulir, tanpa agunan dan tanpa bunga.